Thursday, December 11, 2014

Putri Nora dan Kerajaan Kelabu

Pada suatu hari lahirlah seorang putri yang cantik jelita. Dia di beri nama Nora. Wajahnya cantik dan rupawan. Banyak rakyat yang mencintainya. Dia terlahir di sebuah kerajaan yang cerah dengan seorang ayah yg menduduki kekuasaan sebagai raja dan ibunya sebagai ratu. Nora tidak pernah kekurangan sesuatu sedikitpun. Makanan, minuman, mainan dan juga perhiasaan sangatlah berlimpah di kerajaan tersebut. Sampai pada suatu hari Kerajaan terang di serang oleh kerjaan kelabu. Raja kelabu sangat tidak suka dengan kerajaan terang. Rakyat kerajaan terang sangatlah makmur dengan pertanian dan pertenakannya. Rakyat kerajaan terang juga sesungguhnya tidak pernah merasakan kesusahan yang sangat teramat berat karena Raja dan Ratu terang sangatlah mencintai Rakyat dan begitu sebaliknya. Berbeda dengan kerajaan kelabu yang sangat kelabu dan dingin. Raja kelabu sangatlah tamak. Pajak yang di pungut dari rakyat kerajaan kelabu sangatlah tinggi. Tidak aneh bila kekerasaan adalah hal yang biasa terjadi di kerajaan kelabu. Singkat cerita suasana Kerajaan kelabu sangatlah jauh berbeda dengan kerajaan terang. Maka dari itu Raja kelabu sangatlah ingin menghancurkan kerajaan Terang sampai akhirnya kerajaan kelabu pun menyerang dengan sangat brutal. Tetapi kebrutalan itu membuat kerajaan kelabu kalah dan mundur dari peperangan. Saat itu pula Raja bersumpah akan membalas dendam. Sesaat dia melihat Nora dari kejauhan dan membuatnya menemukan ide baru.

Bertahun-tahun kemudian Nora pun tumbuh dewasa menjadi putri yang cantik jelita. Matanya bulat dan senyuman selalu hinggap di bibirnya. Putri Nora sangatlah dekat dengan Rakyat kerajaan terang. Kesenangan Kerajaan Terang selalu di pantau oleh Raja kelabu. Dia sudah bersumpah untuk membalaskan dendamnya dan dia merasa sekaranglah waktu yang tepat. Seluruh para panglima perang kerajaan kelabu pun di kumpulkannya dengan cepat untuk merundingkan taktik dan strategi penyerangan ke kerajaan terang. Akhirnya sebuah siasat tercetus, raja Kelabu sangat menginginkan putri Nora sebagai tawanannya  agar bisa merebut kekuasaan kerajaan terang. Dia pun mengirimkan anaknya yang memiliki umur tidak jauh berbeda dengan Putri Nora, namanya adalah Morao.

Morao pun akhirnya menyusup ke dalam kerajaan terang. Dia berpakaian dan berkelakuan seperti layaknya rakyat kerajaan terang biasanya. Morao tahu bila Putri Nora dekat dengan rakyatnya dengan itulah dia memperdaya Putri Nora yang akhirnya terpikat dengan Morao. Setelah Morao mendapatkan hati Putri Nora, Morao pun membawa kabur Putri Nora dengan cara mengajaknya melihat keindahan bintang di salah satu buki di luar kerajaan Terang. Saat Morao dan Putri Nora tiba di bukit itu tidak lama berselang suara gemuruh langkah kaki para prajurit kerajaan kelabu datang dan diikuti oleh suara tapak kuda yang gagah yang di tunganggi raja kelabu. Raja kelabu pun tertawa dengan puas dan memuji hasil kerja anaknya Morao. Putri Nora merasa dikhianati dan merasa menyesal pernah mengenal Morao.

Putri Nora berontak dan berusaha untuk berteriak tetapi tak ada gunanya, mulutnya di sumpal oleh kain dan tangannya terikat erat oleh tali tambang yang tebal. Kerajaan Terang menjadi gempar saat Raja Terang sadar kehilangan putrinya, dia memanggil semua panglima nya dan para penjaga perbatasan gerbang kerajaanya. Raja Terang sangatlah Murka dan tidak biasanya dia seperti ini. Dia mengutus beberapa panglima perangnya dan para prajurit untuk mencari keberadaan anaknya. Sesampainya Raja kelabu di kerajaanya dia pun membuka buntalan kain yang terjepit di mulut Putri Nora. Putri Nora sangatlah tenang dia tidak lagi berontak seperti ikan salmon yang di angkat paksa dari air. Wajahnya yang rupawan memang membawa sebuah kedamaian tersendiri bagi Raja Kelabu. Tetapi kedamaian itu tertutupi oleh dendam yang masih di pendam oleh nya terhadap kerajaan Terang. Putri Nora pun di buang ke sebuah kamar gelap yang bau dan terawat. Temboknya berlumut dan sangatlah lembap. Raja Terang sedikit putus asa, pencarian Putri Nora sangatlah sia-sia. Sampai ada sebuah burung merpati berbulu kelabu hinggap di jendela kamar raja kelabu. Dia membuka surat yang terselip di kaki merpati itu. Dirinya tersontak kaget membaca surat itu yang mengatakan bila Putri Nora ada di dalam kerajaan kelabu. Raja terang kalang kabut keluar dari kamarnya menemui Ratu Terang di taman kerajaan yang selalu murung karena Putrinya hilang entah kemana. Raja dan Ratu Terang bersama para panglima dan prajurit Terang bergegas pergi ke kerajaan kelabu. Putri Nora yang di sekap oleh Raja Kelabu akhirnya di keluarkan untuk menghadap Raja kelabu. Raja kelabu mulai menanyainya hal ini dan itu tetapi Putri Nora sangatlah tenang menjawab pertanyaan - pertanyaan itu. Raja kelabu sangatlah heran dengan ketenangan Putri Nora. Seakan tidak ada rada takut di hatinya. Putri Nora pun memberikan sebuah nasihat yang berujung dengan perdamaian antara kerajaan Terang dan kerajaan Kelabu. Nasihat itupun di tolak mentah-mentah oleh Raja kelabu. Dwi matanya dendam masih harus di balaskan. Tetapi seakan hatinya terasa hangat karena kata-kata dan nasihat-nasihat putri Nora yang sangat lembut. Hatinya yang kelabu seperti mendapatkan cahaya hangat matahari di pagi hari. Matanya yang awalnya sangat sinis saat melihat Putri Nora berubah menjadi ramah. Mata Putri Nora seakan menghipnotis mata sinis Raja kelabu. Kata-kata indah yang keluar dari Putri Nora membuat hati Raja kelabu yang penuh dendam
menjadi damai.

Akhirnya pasukan, Raja dan Ratu terang pun datang di kerajaan kelabu. Raja Terang berteriak memanggil nama Putrinya. Kerajaan kelabu bagaikan kerajaan yang terkutuk. Tembok-temboknya berwarna abu-abu dan awan di atasnya pun selalu  berwarna abu-abu yang gelap. Tak lama kemudian gerbang kerajaan Kelabu terbuka, berjalanlah Raja Kelabu dengan diiringi pasukannya keluar dari gerbang tersebut. Putri Nora pun di bawanya keluar dan senyuman khasnya pun kembali mampir di wajahnya saat dia melihat ayah dan ibunya. Raja kelabu mengembalikan Putri Nora dengan sukarela tanpa ada perlawanan. Dan dia pun meminta maaf karena menculik Putri Nora. Raja Terang yang tadinya sangatlah marah seketika berubah menjadi ramah karena Raja di depannya dengan rendah hati meminta maaf dan mengakui kesalahanya. Awan abu-abu pun seakan tersingkir sedikit demi sedikit memberikan celah untuk matahari sore masuk di antaranya dan membuat sebuah lembayung senja yang indah. Karena perdamaian lah yang membuat semua itu terjadi.

-tamat-


Alta Titus

No comments:

Post a Comment