berangkat dari sebuah kegagalan dengan beberapa manager sebelumnya seperti Roy Hodgson dan Kenny Dalglish yang hanya bisa membawa Liverpool di posisi 7 dan 8 di akhir musim 2010/2011 - 2011/2012.
akhirnya datanglah seorang manajer muda baru yang entah datang dari mana mendapat posisi kursi panas di Liverpool, ya apalagi kalo bukan sebagai manager Liverpool. seorang Brendan Rodgers datang dari sebuah tim semenjana dari negara Wales yang baru semusim mengarungi kerasnya English Premiere League. Entah apa yang ada di benak dari seorang John W Henry saat mendatangkan Brendan Rodgers, apakah dengan melihat swansea yang bisa menjadi kuda hitam di musim pertamanya di ajang tertinggi sepak bola Inggris sampai-sampai sempat di sebut sebagai Swansealona karena permainan nya yang mirip dengan Barcelona yang mengandalkan possesion ball, umpa-umpan pendek one two yang cepat dan agresif.
mungkin dengan bukti statatistik tersebut yang membuat pemilik Liverpool ini memberikan kepercayaan kursi manager Liverpool di isinya.
musim pertamanya di Liverpool semua tidak berjalan mulus. banyak cibiran tidak dari saja hanya rival tapi rasa ketidak percayaan pun muncul di benak para the Kop sapaan untuk para fans Liverpool. Anfield tak terlalu penuh semusim kemaren, nyanyian kopites di tribun kop stand sedikit meredup malah bisa di bilang "kebanting" sama nyanyian para fans lawan yang menganggap Anfield tidak terlalu angker. pembelian Joe Allen di bilang flop karena tidak memberikan kontribusi yang maksimal di tambah dengan besarnya ombak cedera yang mendera tim membuat keseimbangan tim sangat hancur. beberapa pemain muda mulai di naikan ke level first team oleh Brendan Rodgers. Sterlling adalah pemain muda yang sangat sering di berikan porsi lebih di first team. tidak hanya saja karena bertalenta tetapi juga karena kurangnya pemain di skuad untuk melapis para pemain utama yang sedang di dera cedera panjang.
perubahan filosofi permainan juga membua para pemain Liverpool harus beradaptasi kembali. gaya main passing-passing pendek dan possesion ball adalah kunci dari gaya permainan Brendan Rodgers dan gaya main ini sangatlah sulit di terima oleh para pemain Liverpool kala itu karena mereka juga sudah terbiasa dengan permainan bola panjang yang langsung masuk ke jantung permainan lawan.
pergantian gaya main ini lah yang secara tidak langsung memberi impact negatif di setengah musim awal Rodgers di Liverpool. possesion ball memang sangat dominan tapi jumlah serangan yang bisa di konversi menjadi gol sangatlah minim. bukan hanya kreasi dari para pemain yang tersendat karena tidak adanya pemain yang bermain semacam Alonso yang bisa menjadi pengontrol permainan dan menjadi perusak permainan lawan dengan umpan-umpan panjangnya dan hilangnya taji seorang Andy Carrol yang pernah di gadang-gadang pemain muda terbaik di Inggris.
tetapi semua berubah saat Phillipe Coutinho dan seorang striker Daniel Sturridge. the magician itulah julukan yang di sematkan dalam diri seorang Coutinho. di beli dengan harga bisa di bilang murah untuk bakat yang sedikit terbuang di Itali. kehadirannya membua permainan Liverpool kembali hidup dengan umpan terobosannya yang membelah separuh lapangan dan langsung masuk ke jantung pertahanan lawan dan membuat striker sekelas Suarez di manjakan sekali.
datangnya seorang Sturridge juga menjadi berkah buat tim, saat Carrol di dera cedera panjang dan kurang memberikan kontribusi nyata Sturridge menjadi tandem nyata Suarez di depan.
paruh ke2 kompetisi English Premiere League Liverpool sedikit bisa mengejar walaupun sulit untuk tetapi lagi-lagi inkosisten lah menjadi sebuah benalu yang merusak ritme dalam pengejaran tiket liga champions.
Liga Champions ambisi yang begitu lama di rindukan oleh the kop. theme song liga champions sudah lama tak bergaung di Anfield.
begitu musim 2012/2013 berakhir apa yang terjadi ? Liverpool harus menerima kenyataan yang lagi-lagi harus di telan yaitu Liverpool tidak bermain di kancah eropa.
beberapa pembenahan dan penguatan di beberapa lini di coba Rodgers agar Liverpool kembali menjadi kekuatan yang mengerikan di kancah liga Inggris.pembelian striker Iago Aspas ini di peruntukan agar saat Suarez atau Sturridge tidak bisa bermain maka ada pengganti yang sepadan, tapi siapa sih Iago Aspas hanya pemain Celta Vigo tapi menurut Rodgers yang mencari pemain berdasarkan statistik, tetapi Rodgers jeli melihat kelemahan Liverpool musim sebelumnya adalah lini belakang apalagi setelah Jamie Carragher memutuskan untuk pensiun di akhir musim 2012/2013. lini belakang hanya menyisakan 2 back utama yaitu Daniel Agger dan Martin Skrtel tetapi dengan sering cederanya Daniel Agger dan labilnya performa dari seorang Martin Skrtel membuat Rodgers memilih jor-joran dalam summer transfer untuk menambal lini belakang dengan merekrurt dengan gratisan back dari Man. City Kolo Toure dan membeli pemain yang sedikit terbuang di skuad PSG Mamadou Sakho
kedatangan 2 back tangguh dan berpengalaman ini di proyeksikan untuk menambal lubang lini belakang yang dari dulu menjadi sebuah penyakit menahun semenjak Jamie Carragher semakin menua dan hengkangnya Sami Hyppia ke Bayern Leverkusen. penguatan di lini centre back di lengkapi dengan perekrutan sektor back kiri yang juga semenjak perginya Riise dan Aurelio tidak ada pemain bagus lagi yang bisa menjadi tumpuan di sektor ini. memang LFC mempunyai Enrique yang di beli saat Dalglish menjadi manager saat itu tapi sayang permainnanya kadang suka merusak ritme permainan LFC sendiri maka dari itu Rodgers memutuskan untuk meminjan Aly Cissokho.
transfer lain yang masuk adalah Luis Alberto dan peminjaman Victor Moses dari Chelsea dan juga pembelian brilliant seorang kiper Simon Mignolet.
musim 2013/2014 pun mulai berjalan dan lawan pertama yang harus di taklukan adalah Stoke City. pertandingan yang harus di lalui tanpa adanya seorang suarez yang terkena banned karena menggigit Ivanovic...pffft...drama....tapi tanpa adanya suarez hadirnya seorang Daniel Sturridge cukup melegakan kopites dari semua pertanyaan-pertanyaan dan keraguan akan tidak adanya Suarez apakah Liverpool masih akan garang. terbukti dengan gol semata wayangnnya Sturridge memenangkan Livepool di Anfield dan seorang debutan anyar yang menggeser posisi Pepe Reina yaitu Simon Mignolet bisa benar-benar membuktikan kalau dia memang pantas untuk di beli Liverpool dengan menghalau penalti dari pemain Stoke plus dengan reboundnya dan menjadikan dia seorang man of the match pertandingan itu karena banyak melakukan penyelamatan-penyelamatan gemilang.
konsistensi permainan yang selalu menjadi pekerjaan rumah besar untuk semua manager Liverpool bisa di jawab Brendan Rodgers dengan menerapkan taktik yang berbeda untuk setiap match bergantung dengan siapa Liverpool akan bertanding.
lihat skor-skor saat melawan tim-tim besar ini
begitu menggilannya Liverpool musim ini, hingga pertandingan ke 33 Liverpool telah mencetak gol 90 dan kebobolan 40 gol dan hampir setengah gol yang dia buat oleh Livepool pada musim ini di cetak oleh duo tertajam Premiere League musim ini. ya siapa lagi adalah SAS (Suares and Sturridge) suarez sekarang sudah membukukan 29 goal dan Sturridge 20 goal. duo ini mengingatkan kita pada duo Ian Rush dan Kenny Dalglish yang begitu menggila pada jamannya.
dan ini adalah perbandingan Liverpool di bawah Rodgers dan Benitez dalam musim 2008/2009 dan 2013/2014
premiere league menyisakan 5 pertandingan lagi dengan 2 tim besar yang akan Livepool jamu di Anfield yaitu Man. City dan Chelsea. apakah musim ini adalah musim dimana Liverpool akan kembali merajai panggung teratas sepak bola Inggris ? semua masih misteri tetapi dengan itungan matematis dan logika bila Liverpool memenangi 5 laga terakhirnya maka dengan jelas Liverpool akan juara walaupun City memiliki 2 match tabungan yang tertunda. semua sekarang ada di tangan para pemain dan manager Liverpool sendiri.
saya, kita, kami sebagai pendukung layar kaca hanya bisa mendukung lewat doa dan chants yang menggema di setiap pertandingan Liverpool. at the end of the storm there's a golden sky apakah golden sky yang di maksud dalam lirik lagu kebangsaan Liverpool You'll Never Walk Alone akan terbukti pada musim ini dengan mengangkat piala English Premiere League untuk pertama kalinya dan membuka puasa gelar domestik dalam 24 tahun ?
we are Liverpool tra lalala
we are Liverpool tra lalala
we are Liverpool tra lalala
the best football team in the world
yes we are !!!
poetry in motion tra lalala
poetry in motion tra lalala
poetry in motion tra lalala
the best football team in the world
yes we are !!
in the name of Shankly statue and Paisley cementery
kopites from Indonesia
Alta Titus
@altatitus
No comments:
Post a Comment